Tulamben merupakan
desa yang berkembang menjadi obyek wisata karena memiliki poteni laut
yang beraneka ragam. Terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, di
bagian utara Kabupaten Karangasem sekitar ±25 km dari Kota Amlapura –
ibukota kabupaten – , 37 km dari obyek wisata Candidasa, dan sekitar 82
km dari Kota Denpasar.
Akses
menuju lokasi mudah dicapai karena letaknya di pinggir jalan raya
jurusan Amlapura – Singaraja. Tulamben kemudian dikembangkan menjadi
kawasan pariwisata yang meliputi 2 kecamatan, yaitu Desa Tulamben di
Kecamatan Kubu; Desa Datah, Desa Labasari, Desa Culik, Desa Purwakerti,
dan Desa Bunutan di Kecamatan Abang.
Daya tarik utama Tulamben adalahpotensi alam bawah lautnya yang eksotis untuk kegiatan diving dan snorekling
karena kondisi airnya yang jernih sepanjang tahun dan arusnya yang
tenang. Pada kedalaman 30 meter di bawah laut terdapat kerangka kapal
“ÚS Liberty” , sebuah kapal dagang AS yang karam akibat dihantam torpedo
kapal selam Jepang pada tanggal 11 Januari 1942 ketika dalam
pelayarannya melintasi Selat Lombok. Menyelam di kedalaman kapal karam
Liberty merupakan alasan terbaik para penyelam yang datang ke Tulamben.
Diperkirakan ada sekitar 400 spesies ikan karang mendiami kapal karam
tersebut dan dikunjungi sekitar 100 spesies ikan laut lepas ( pelagic).
Tempat ini juga disebut paradise reef karena penuh dengan kejutan hewan laut yang muncul, seperti jenis ribbon eel, mimic octopus, boxer crabs, ghost pipefish, seahorse, leaf fish, garden eel, lion fish, harlequin shrimp, dan jenis lain yang tidak biasa juga ditemukandi sini. Sementara kumpulan besar jack fish yang jumlahnya hingga ratusan ekor selalu meramaikan kapal karam ini dan mereka sangat ramah pada penyelam.
0 komentar:
Posting Komentar